Gimna kabarnya sahabat semua???
Mudah-mudahan dalam keadaan baik semua
Dibawah ini ada contoh sinopsis pantomim
silahkan disimak ya sahabat semua.......
silahkan disimak ya sahabat semua.......
“DEMI SAHABAT”
Pada
suatu pagi yang cerah, jam berdering dengan kencangnya sehingga membangunkan
Ashraf dari alam mimpinya untuk segera berangkat sekolah. Dengan masih sangat
mengantuk, Ashraf menuju kamar mandi. Dari dalam kamar mandi terdengar suara
siulan yang merdu sekali. Selesai mandi, kini Ashraf sudah merasa lebih segar.
Ashraf menuju kamar untuk ganti baju. Karena badannya kecil dan seragam
sekolahnya tergantung di atas, diapun meraihnya dengan ancang-ancang melompat
dan hap... Ashraf mengenakan baju, celana, kaos kaki, dan sepatu. Tak lupa
memilah milah buku pelajaran yang akan dia bawa. Setelah semua selesai, Ashraf
sarapan pagi dengan begitu lahap.
Setelah
semua beres, mandi, ganti baju, menata buku, sarapan, kini saatnya Ashraf
menanti sahabat baiknya yang bernama Gilang. “Biasanya jam segini si Gilang
sudah sampai sini. Tapi di mana ya dia?” begitu kata Ashraf dalam hati. Sambil
terus memperhatikan jam tangan, menit demi menit berlalu, hingga kini Ashraf
mulai merasa lelah dan mengantuk. Hingga akhirnya bunyi bell yang sudah dia
hafalpun berbunyi. “kring....kring...” rupanya Gilang sudah datang. Kini Ashraf
sudah semangat lagi untuk berangkat bersama Gilang, sahabatnya.
Mereka
berdua mengayuh sepeda dengan riang gembira, canda tawa menghiasi perjalanan
mereka. Tapi, di tengah perjalanan tiba-tiba terdengar suara seperti ada
sesuatu yang terlepas, daan... Brakk Gilang terjatuh dari sepeda. Gilang
menangis karena badannya sakit karena jatuh, dan seragamnya kotor yang artinya
dia malu berangkat sekolah dengan seragam kotor. Melihat sahabatnya menangis,
dengan sigap Ashraf menolong sahabatnya. Dia bersihkan sisa-sisa tanah yang
menempel di seragam Gilang, dia membujuk sahabatnya untuk mau berangkat
sekolah. Namun Gilang masih sedih karena sepedanya rusak. Ashrafpun menawarkan
tumpangan kepada sahabatnya itu. Namun Gilang menolak, karena merasa Ashraf
terlalu kecil untuk memboncengkannya.
Akhirnya,
Gilang memboncengkan Ashraf, dan merekapun melanjutkan kembali perjalanan
menuju sekolah. Dengan riang mereka menuju sekolah hingga tanpa sadar mereka
sudah sampai di sekolah. Rasa gembirapun terpancar dari dua bersahabat ini.
Gembira karena sampai sekolah tepat waktu, gembira karena bertemu teman-teman,
gembira karena akan mendapat ilmu baru.
Persahabatan
yang bagai kepompong, mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih indah.
Memaklumi dalam berbagai keadaan dan perbedaan. Persahabatan yang tanpa harus
berbagi kemewahan, tapi selalu ada kapanpun kita butuhkan. Indahnya
persahabatan...
Semoga bermanfaat ya kawan
Was5lmu’alaikum wr.wb
- post : lilin nihayah
Comments
Post a Comment